Selasa, 29 September 2020

[Film Sangat Pendek] Rumah Belajar Masuk Desa

Assalamualaikum..

Halo Sahabat Rumah Belajar..

Pernah dengar cerita "[Film Sangat Pendek] Rumah Belajar Masuk Desa" yang lagi viral?

Sudah pernah nonton belum?

Film ini menceritakan dua orang anak yang tinggal di pedesaan dan sedang mengalami kesulitan belajar. Bagaimanakah kisahnya? Tonton videonya sampai akhir ya..


"Belajar Asyik Bersama Rumah Belajar"


Website    : belajar.kemdikbud.go.id

Youtube    : Rumah Belajar Kemdikbud

Facebook : Rumah Belajar Kemdikbud

Twitter      : @_rumahbelajar

Instagram : @belajar.kemdikbud

Rumah Belajar Fasilitasi Pengembangan Diri Guru


Belajar merupakan aktivitas berkelanjutan dan tidak mengenal usia. Begitu juga dengan guru. Guru tidak hanya membelajarkan siswanya melainkan juga secara terus menerus belajar untuk mengembangkan dirinya. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan guru sebagai tenaga profesional wajib melakukan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Menurut Permenpan RB No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Kegiatan PKB meliputi pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif.

Rumah Belajar tidak hanya menyediakan fasilitas belajar untuk siswa namun juga menyediakan fasilitas pengembangan diri bagi guru melalui fitur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Fitur tersebut merupakan fitur pendukung Rumah Belajar yang juga dapat diakses melalui alamat simpatik.belajar.kemdikbud.go.id. Saat mengakses alamat tersebut, pengguna akan diarahkan ke laman SimpaTIK, yaitu Sistem Informasi Manajemen Pelatihan Berbasis TIK.

Pada laman SimpaTIK tersebut disediakan berbagai pelatihan/workshop secara online, salah satunya adalah PembaTIK. PembaTIK kepanjangan dari pembelajaran berbasis TIK, merupakan program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari empat level, yaitu level literasi, level implementasi, level kreasi, dan level berbagi (4i leveling).

Manfaat mengikuti PembaTIK adalah untuk meningkatkan kemampuan TIK guru sesuai dengan perkembangan teknologi terkini dan mendapatkan sertifikat setiap level dengan skala nasional. Selain itu, peserta pelatihan juga berkesempatan untuk menjadi Duta Rumah Belajar.

Penulis sendiri saat ini sedang mengikuti PembaTIK level 4: Berbagi. Begitu banyak pengetahuan dan pengalaman berharga yang penulis dapatkan. Melalui 3 level bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kesungguhan dalam belajar dan tidak hanya bertekad untuk mengejar sertifikat demi kenaikan pangkat. Peserta yang lulus di level 4 ini dinobatkan sebagai Sahabat Rumah Belajar dan diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berbagi TIK. Sungguh kesempatan belajar dan berbagi yang luar biasa.

Selain PembaTIK, tersedia juga Pelatihan Pemanfaatan Rumah Belajar untuk Guru Mata Pelajaran, Training of Trainer (TOT), Webinar, In House Training, dan sebagainya. Banyak sekali manfaat yang diperoleh guru ketika mengikuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang difasilitasi oleh Portal Rumah Belajar ini.

Rumah Belajar, Paket Komplit Pembelajaran Online

Sebagai seorang guru, sudah menjadi kegiatan rutin kita untuk selalu merencanakan setiap pembelajaran yang akan kita laksanakan. Mulai dari menyiapkan materi ajar, skenario, memilih metode dan media pembelajaran, hingga menentukan instrumen penilaian.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Salah satu faktor penentu keberhasian pembelajaran yang kita sampaikan adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat dan variatif. Media pembelajaran online menjadi salah satu alternatif pilihan di era revolusi industri 4.0 ini dimana teknologi informasi dan komunikasi berkembang begitu pesat. Ditambah lagi, siswa kita sekarang merupakan generasi milenial yang sudah sangat lekat dengan gawainya. Tentu kita sebagai guru tidak ingin tertinggal oleh siswa-siswa kita.

Melihat keadaan demikian, sebagai guru pembelajar, kita harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada dan mengintegrasikannya dalam pembelajaran. Hal ini perlu agar tidak terjadi kebosanan siswa dalam belajar. Terlebih lagi, kini dunia sedang diguncang dengan adanya pandemi Covid-19 yang sangat tidak kita harapkan kehadirannya. Pembelajaranpun terpaksa harus dilaksanakan secara online. Sedangkan, mungkin bagi sebagian guru pembelajaran online sulit untuk dilaksanakan. Tetapi, mau tidak mau, bisa tidak bisa, kita harus mau dan bisa mengatasi persoalan ini.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah lama menghadirkan sebuah portal pembelajaran online yang dapat diakses secara gratis yaitu Rumah Belajar melalui situsnya belajar.kemdikbud.go.id. Rumah Belajar ini dirintis sejak tahun 2008 dan pertama kali launching tahun 2011. Dengan adanya Rumah Belajar, pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja.

Ada banyak sekali fitur-fitur dalam Rumah Belajar yang dapat kita manfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran jarak jauh. Fitur utamanya antara lain sumber belajar, kelas maya, bank soal dan laboratorium maya. Pada fitur sumber belajar, disajikan materi ajar berupa video, audio, dan web dengan tampilan yang menarik sesuai kurikulum. Materi-materi tersebut mencakup jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA dan SMK. Guru dapat membagikan sumber belajar kepada siswa dengan memberikan link yang dapat diakses siswa secara online atau mengunduhnya terlebih dahulu sehingga siswa dapat mengaksesnya secara offline.



Kelas maya merupakan sebuah Learning Management System (LMS) yang memungkinkan guru untuk membuat kelas daringnya masing-masing untuk mendukung pembelajaran di kelas maupun luar kelas. Guru dapat membuat kelasnya sendiri dengan cara mendaftarkan sekolahnya terlebih dahulu sebagai sekolah penyelenggara. Setelah itu, guru dapat mendaftarkan dirinya dan siswanya pada sekolah penyelenggara yang sudah didaftarkan.

Fitur bank soal berisi kumpulan soal dan materi evaluasi siswa yang dikelompokkan berdasarkan topik ajar. Tersedia juga berbagai akses soal latihan, ulangan, dan ujian. Guru dapat memilih bahkan membuat sendiri soal yang akan digunakan untuk evaluasi siswa.

Fitur utama lain yaitu laboratorium maya. Laboratorium maya merupakan fitur simulasi praktikum yang disajikan secara interaktif dan menarik, dikemas bersama lembar kerja siswa dan teori praktikum. Guru dapat memanfaatkannya jika mengalami kekurangan alat dan bahan ketika akan praktikum, ataupun saat pembelajaran tidak memungkinkan dilaksanakan secara tatap muka seperti saat ini.

Selain fitur utama tersedia juga fitur pendukung dalam Rumah Belajar yaitu peta budaya, Buku Sekolah Elektronik (BSE), wahana jelajah angkasa, karya bahasa dan sastra, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan edugame. Peta budaya merupakan sumber belajar bentuk multimedia yang berisi informasi tentang seni, budaya, dan adat istiadat setiap provinsi. Buku Sekolah Elektronik (BSE) berisi buku mata pelajaran digital sesuai kurikulum. Wahana jelajah angkasa berisi konten tentang ruang angkasa. Karya bahasa dan sastra berisi karya-karya sastra. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan LMS untuk pelatihan jarak jauh guna meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Serta edugame menyediakan beragam game interaktif yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri maupun dengan bimbingan guru atau orang tua untuk membantu memahami konsep dasar materi yang disajikan.



Portal Rumah Belajar juga menyediakan sumber belajar lainnya diantaranya Radio Edukasi, m-Edukasi, TV Edukasi, Balai Pelestarian Cagar Budaya, seTARA Daring, e-Modul Kesetaraan, PPPPTK-LPPKS, Kursus Daring, dan Gerbang Kurikulum.



Nah, lengkap sekali bukan? Sekarang tinggal tugas kita sebagai guru memanfaatkan fasilitas yang ada untuk kelancaran kegiatan pembelajaran. Kita dapat memilih media mana yang tepat digunakan untuk membelajarkan materi sesuai kurikulum dan diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Dengan adanya paket komplit portal Rumah Belajar, pembelajaran jarak jauh bukan lagi masalah dan akan terasa lebih mudah. Semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin.