Sebagai seorang guru, sudah menjadi kegiatan rutin kita untuk
selalu merencanakan setiap pembelajaran yang akan kita laksanakan. Mulai dari
menyiapkan materi ajar, skenario, memilih metode dan media pembelajaran, hingga
menentukan instrumen penilaian.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Salah satu faktor penentu
keberhasian pembelajaran yang kita sampaikan adalah pemilihan media
pembelajaran yang tepat dan variatif. Media pembelajaran online menjadi salah
satu alternatif pilihan di era revolusi industri 4.0 ini dimana teknologi
informasi dan komunikasi berkembang begitu pesat. Ditambah lagi, siswa kita sekarang
merupakan generasi milenial yang sudah sangat lekat dengan gawainya. Tentu kita
sebagai guru tidak ingin tertinggal oleh siswa-siswa kita.
Melihat keadaan demikian, sebagai guru pembelajar, kita harus
mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada dan
mengintegrasikannya dalam pembelajaran. Hal ini perlu agar tidak terjadi
kebosanan siswa dalam belajar. Terlebih lagi, kini dunia sedang diguncang
dengan adanya pandemi Covid-19 yang sangat tidak kita harapkan kehadirannya.
Pembelajaranpun terpaksa harus dilaksanakan secara online. Sedangkan, mungkin
bagi sebagian guru pembelajaran online sulit untuk dilaksanakan. Tetapi, mau
tidak mau, bisa tidak bisa, kita harus mau dan bisa mengatasi persoalan ini.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
lama menghadirkan sebuah portal pembelajaran online yang dapat diakses secara
gratis yaitu Rumah Belajar melalui situsnya belajar.kemdikbud.go.id. Rumah Belajar ini dirintis sejak tahun 2008 dan
pertama kali launching tahun 2011. Dengan adanya Rumah Belajar, pembelajaran dapat
dilaksanakan dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja.
Ada banyak sekali fitur-fitur dalam Rumah Belajar yang dapat kita
manfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran jarak jauh. Fitur utamanya
antara lain sumber belajar, kelas maya, bank soal dan laboratorium maya. Pada
fitur sumber belajar, disajikan materi ajar berupa video, audio, dan web dengan
tampilan yang menarik sesuai kurikulum. Materi-materi tersebut mencakup jenjang
PAUD, SD, SMP, hingga SMA dan SMK. Guru dapat membagikan sumber belajar kepada
siswa dengan memberikan link yang dapat diakses siswa secara online atau
mengunduhnya terlebih dahulu sehingga siswa dapat mengaksesnya secara offline.
Kelas maya merupakan sebuah Learning Management System (LMS) yang
memungkinkan guru untuk membuat kelas daringnya masing-masing untuk mendukung
pembelajaran di kelas maupun luar kelas. Guru dapat membuat kelasnya sendiri
dengan cara mendaftarkan sekolahnya terlebih dahulu sebagai sekolah
penyelenggara. Setelah itu, guru dapat mendaftarkan dirinya dan siswanya pada
sekolah penyelenggara yang sudah didaftarkan.
Fitur bank soal berisi kumpulan soal dan materi evaluasi siswa
yang dikelompokkan berdasarkan topik ajar. Tersedia juga berbagai akses soal
latihan, ulangan, dan ujian. Guru dapat memilih bahkan membuat sendiri soal
yang akan digunakan untuk evaluasi siswa.
Fitur utama lain yaitu laboratorium maya. Laboratorium maya
merupakan fitur simulasi praktikum yang disajikan secara interaktif dan
menarik, dikemas bersama lembar kerja siswa dan teori praktikum. Guru dapat
memanfaatkannya jika mengalami kekurangan alat dan bahan ketika akan praktikum,
ataupun saat pembelajaran tidak memungkinkan dilaksanakan secara tatap muka
seperti saat ini.
Selain fitur utama tersedia juga fitur pendukung dalam Rumah Belajar
yaitu peta budaya, Buku Sekolah Elektronik (BSE), wahana jelajah angkasa, karya
bahasa dan sastra, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan edugame. Peta
budaya merupakan sumber belajar bentuk multimedia yang berisi informasi tentang
seni, budaya, dan adat istiadat setiap provinsi. Buku Sekolah Elektronik (BSE)
berisi buku mata pelajaran digital sesuai kurikulum. Wahana jelajah angkasa
berisi konten tentang ruang angkasa. Karya bahasa dan sastra berisi karya-karya
sastra. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan LMS untuk pelatihan
jarak jauh guna meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Serta
edugame menyediakan beragam game interaktif yang dapat dimanfaatkan oleh siswa
secara mandiri maupun dengan bimbingan guru atau orang tua untuk membantu
memahami konsep dasar materi yang disajikan.
Portal Rumah Belajar juga menyediakan sumber belajar lainnya
diantaranya Radio Edukasi, m-Edukasi, TV Edukasi, Balai Pelestarian Cagar
Budaya, seTARA Daring, e-Modul Kesetaraan, PPPPTK-LPPKS, Kursus Daring, dan
Gerbang Kurikulum.
Nah, lengkap sekali bukan? Sekarang tinggal tugas kita sebagai
guru memanfaatkan fasilitas yang ada untuk kelancaran kegiatan pembelajaran.
Kita dapat memilih media mana yang tepat digunakan untuk membelajarkan materi
sesuai kurikulum dan diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
optimal. Dengan adanya paket komplit portal Rumah Belajar, pembelajaran jarak
jauh bukan lagi masalah dan akan terasa lebih mudah. Semoga pandemi ini segera
berakhir. Aamiin.